Meminjam ungkapan “Alhamdulillah ya.. Sesuatu..”,
maka kalimat singkat yang dipopulerkan oleh artis terkenal ini sangat mewakili
keistimewaan yang melekat pada sistem pendidikan di Yayasan Semut Beriring, di
berbagai jenjang baik play group, TK, SD dan SMP.
Sengaja kami menggunakan istilah “sistem pendidikan”,
karena itulah yang berlangsung sehari-hari di Semut-Semut. Setiap siswa mempunyai peluang yang sama
besar untuk membuka cakrawala pengetahuan yang begitu luas –nyaris tanpa batas-
; setiap siswa diberikan kesempatan untuk mengembangkan kecerdasan
multidimensi, dimana dua hal ini sulit didapatkan pada sekolah-sekolah
lainnya.
Bukan sebuah kebetulan bahwa Bima –anak kami- diberi
“rejeki” untuk dididik dalam suasana belajar yang menyenangkan sejak TK hingga
SMP. Sepuluh tahun bukan waktu yang
singkat, tapi tidak terlintas sedikit
pun wajah terpaksa ketika berangkat sekolah, tidak terbebani dengan tugas-tugas
(PR) bertumpuk –yang bukan mencerdaskan, tapi cenderung menyempitkan daya
nalar-, sangat antusias ketika mendapat kesempatan mengunjungi tempat-tempat
baru yang memperkaya pengalamannya sebagai manusia sejati, metode learning by doing membuat materi
pelajaran melekat erat tanpa membuat pusing kepala.
Hal lain yang “khas” dari sekolah ini yaitu penamaan
kelas berdasarkan tema, mengambil nama tokoh pahlawan nasional, tokoh
pewayangan, kerajaan besar di nusantara, istilah latin tumbuh-tumbuhan.. Jadi
lengkaplah bahwa peserta didik tidak sekedar angka-angka kosong tanpa makna.
Ada satu lagi yang kami menyebutnya “semutis sekali”,
yaitu tradisi berkemah yang dilakukan pada akhir tahun ajaran. Kegiatan ini menambah daftar panjang media
yang sekolah gunakan untuk menumbuhkembangkan rasa percaya diri dan sifat mandiri peserta didik.
Jajaran pendidik di sekolah ini tidak saja berlatar
belakang lulusan-lulusan dari universitas ternama di negeri ini, mereka trampil
berkomunikasi dengan positif terhadap peserta didik maupun para orang tuanya,
juga mereka mempunyai kecintaan pada dunia pendidikan. Dengan demikian, kendala-kendala yang
dihadapi peserta didik dalam proses belajar bisa tersampaikan ke orang tua
dengan baik dan bisa dicarikan solusinya bersama-sama. ………… Bunda Bima
Tidak ada komentar:
Posting Komentar